adalah Pendiri dan CEO dari Steven Taketa
Perusahaan Lem APE. Berkat kemampuan
penilitian yang canggih, Steven dengan
bangga mempersembahkan
produk yang mampu meningkatkan
pasokan yang ada dipasar.
​
Dia juga percaya bahwa kepuasan pelanggan
dapat membentuk kembali produk terbaik.
Peningkatan dan kemajuan yang konsisten ini adalah
kunci utama bagaimana Steven berhasil membawa
nama dari Perusahaan Lem APE ke puncak
industri, khususnya di Sumatera.
"Kerja keras tidak akan pernah mengkhianati"
Steven Taketa
CEO dan Pendiri dari
PT. Taketa Matahari Selatan
Tentang kami
Lem APE merupakan pemimpin pasar sejak tahun 2018, memberikan kualitas standar internasional terbaik di semua jajaran produk Lem APE.
Perusahaan kami juga dapat memberikan beberapa jenis perekat lain yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan tertentu.
​
Sebagai pemimpin di pasar industri perekat, Lem APE memiliki komitmen dalam manajemen profesional,
kualitas tinggi, perkembangan teknologi serta dalam
pendistribusian dan marketing yang efektif.
PROFESIONAL
ANTUSIAS
KONSISTEN
INOVATIF
Pencapaian
2020 | Adaptasi
Ketika dampak pandemi Covid-19 mempengaruhi banyak sektor
perusahaan, Lem APE bergerak dengan cepat dalam mengantisipasi
turunnya daya beli pasar. Maka dari itu, Lem APE berinovasi dalam
menciptakan Lem APE Power yang memiliki harga lebih ekonomis
tetapi tetap dengan kualitas yang sama dengan Lem APE.
2019 | Ekspansi
Pada tahun 2019, LEM APE melakukan Ekspansi ke kota-kota lain
untuk Memperkuat dan Mengembangkan perusahaan kami.
2018 | Pencapaian
Produk Lem APE telah berhasil memimpin pasar terutama
di Sumatera. Keberhasilan ini terjadi karena komitmen perusahaan
dengan cara mengembangkan strategi marketing yang profesional.
2017 | Berinovasi
Kerjasama yang luar biasa antara PT. Taketa Matahari Selatan
dengan supplier material internasional telah menciptakan
produk PVAC dan APE Premium yang sangat cocok
dengan berbagai macam materia seperti kayu dan kertas.
2015 | Berdiri
Lem APE memulai operasi bisnisnya pada salah satu
pabrik terbesar di Jakarta dibawah pengawasan
PT. Taketa Matahari Selatan pada 15 Maret 2015.